Jakarta (ANTARA/JACX) – Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi pembahasan warganet dalam beberapa hari terakhir di media sosial Twitter menyusul layanan aplikasi dan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) mereka yang tidak dapat digunakan.
Sebuah unggahan Twitter menampilkan tangkapan layar yang tampak dari Facebook dan menyatakan ustadz Hasan Bishri diminta untuk meruqyah ruangan server BSI pusat.
Dalam tangkapan layar tersebut juga terdapat foto anggota Dewan Pengawas Syariah BSI Didin Hafidhuddin, Mohammad Hidayat, dan Oni Sahroni.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Mohon doa teman- teman sekalian , guru dan rekan kita Ust. Hasan Bishri diminta meruqyah ruang server BSI ( abank Syariah Indonesia ) Pusat yang sedang dowh dari kemarin.”
Namun, benarkah bahwa Bank BSI meminta ustad untuk meruqyah ruang server BSI pusat karena BSI mobile sedang down?
Penjelasan:
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menegaskan gambar yang viral beredar di media sosial tentang bank syariah itu adalah hoaks atau bohong.
"Maaf itu hoaks," kata Hery Gunardi, seperti dilaporkan CNN Indonesia.
BSI berdalih layanan perbankan mereka tidak dapat digunakan secara daring karena masih terdapat pemeliharaan sistem. Akibat proses itu, sistem tidak dapat diakses sementara waktu.
Namun pada Kamis (11/5), Hery Gunardi menyampaikan seluruh layanan perbankan BSI sudah kembali normal, baik di kantor cabang, mesin ATM, maupun aplikasi di ponsel pintar.
“Alhamdullilah pada Kamis, layanan cabang, ATM, dan mobile banking sudah kembali normal dan dapat digunakan oleh para nasabah untuk melakukan transaksi,” ujar Hery, dilansir dari ANTARA.
Klaim: Bank BSI undang ustadz untuk menangani masalah server
Rating: Hoaks
Cek fakta: Hoaks! Subsidi Rp5 juta dari pemerintah melalui BRI
Cek fakta: Hoaks! Stiker mesin ATM bisa merekam pin nasabah
Baca juga: BSI pastikan kendala layanan tak pengaruhi pelunasan biaya haji
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2023